Novel Erotis | Kumpulan Cerita Dewasa Tahun 80an

Novel Erotis | Kumpulan Cerita Dewasa Tahun 80an ---Apakah kamu salah satu remaja yang beranjak dewasa di tahun 80an? Adakah kamu kenal dengan nama-nama berikut, "Enny Arrow", "Nick Carter", "Fredy Siswanto", "Motinggo Busye", atau "Abdullah Harahap" yang kalau boleh saya sebut sebagai penulis "Novel Erotis menakutkan"? Jika kamu pernah dengar kata-kata diatas, itu artinya kamu adalah bagian dari remaja "bandel" di jamannya...hehe.

Dijaman internet seperti sekarang ini, memang sangat sulit sekali membendung arus konten pornografi, baik berupa video, gambar, maupun tulisan. Namun hal ini bukanlah hal baru di Indonesia. Jauh sebelum internet dengan www (tripel dabel yu) dikenal agar bisa mengakses konten internet yang berisikan Kumpulan Cerita Dewasa, para remaja di Indonesia sudah lebih "maju" untuk urusan "erotis".

Pada tahun 70an saja, pasar bacaan novel Indonesia justru dikuasai oleh Novel Erotis Motinggo Busye. Kemampuannya merangkai kata-kata "panas" dengan bahasa khas sastrawan, mampu membuat novel-novel karangannya menjadi digemari saat itu. Baru setelah itu bermunculan nama-nama seperti Fredy Siswanto (Fredy S) dengan novel erotis yang lebih vulgar. Juga Abdullah Harahap yang mampu meramu cerita horor berbalut birahi dalam setiap novel horor erotis karangannya.

Digemarinya novel-novel erotis yang berisikan cerita dewasa diatas ternyata membuat orang bermata "cabul" dan bermata "duitan" mendapat ide segar dengan menciptakan "Enny Arrow". Sulit rasanya untuk mengklasifikasikan Enny Arrow sebagai novel. Dari bentuk dan isi cerita amat sangat berbeda dengan novel erotis Motinggo Busye ataupun Fredy S. Enny Arrow merupakan kumpulan cerita stensilan (ditulis dengan mesin ketik dan diperbanyak dengan mesin stensil) yang hanya terdiri dari puluhan halaman saja. Isinya sama persis dengan tulisan di situs-situs yang berisikan Kumpulan Cerita Dewasa yang di dominasi dengan kata-kata,

"Crroooooot...uhh...ahh...yesss...no...keluar"

Lalu, apa bedanya Kumpulan Cerita Dewasa sekarang dengan Kumpulan Cerita Dewasa tahun 80an? Perbedaannya mungkin hanya terletak pada cara mengaksesnya. Jika sekarang harus menggunakan koneksi internet tanpa dns nawala, sedangkan tahun 80an harus punya kenalan tukang koran yang biasa jual Kumpulan Cerita Dewasa berbentuk novel erotis.

Dari sisi pengamanannya, kalo sekarang disimpan dalam HDD komputer dengan proteksi, sedangkan tahun 80a cukup disimpan dibawah kasur, bantal, atau di dalam buku pelajaran sekolah biar tidak ketahuan orang tua....hehe.